No Image Available

ANDI DJEMMA Mempertahankan Nilai Siri’ na Pesse dan Kemerdekaan

 Penulis: Andi Mattingaragau Tenrigau, Chece Djafar, Andi Idrus, Andi Molang Chaerul Kambau, Umar Laila  Publisher: Andi Pandangai Press  Telah Terbit: 2024  ISBN: 978-623-88693-9-8  Laman: 122  Negara: Indonesia  Bahasa: Indonesia
 Deskripsi:

SINOPSIS
Buku ini mengisahkan perjalanan heroik seorang pemimpin besar, Andi Djemma, Datu Luwu ke-36, dalam mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mengangkat perjuangan rakyat Luwu di Sulawesi Selatan, buku ini menyoroti keberanian Andi Djemma dalam menghadapi penjajahan Belanda, mulai dari proklamasi kemerdekaan di Luwu hingga perjuangan bersenjata yang berakhir dengan pengasingannya.
Buku ini menggali lebih dalam nilai siri’ dan pesse, yang menjadi kekuatan moral di balik perjuangan rakyat Luwu. Tidak hanya sebagai rasa malu, siri’ menjadi landasan untuk mempertahankan kehormatan, keadilan, dan solidaritas. Bab-bab dalam buku ini juga menguraikan nilai-nilai luhur masyarakat Luwu, seperti tongeng (kebenaran), lempu’ (kejujuran), getteng (ketegasan), dan adele’ (keadilan), yang menjadi pedoman hidup Andi Djemma dalam memimpin rakyatnya.
Selain mengisahkan perjuangan fisik, buku ini mengangkat tradisi demokrasi dan ajaran moral dalam Kerajaan Luwu yang tetap relevan hingga kini. Tradisi pelantikan raja yang melibatkan rakyat, ajaran dari tokoh bijak seperti To Ciung Tau Tongeng, hingga prinsip pemerintahan yang menjunjung keadilan menjadi bukti kekayaan budaya yang diwariskan kepada generasi penerus.
Ditulis dengan mendalam, buku ini mengajak pembaca untuk mengenal lebih jauh sosok Andi Djemma sebagai simbol perjuangan, integritas, dan kebangsaan. Melalui perjuangannya, buku ini menggugah semangat nasionalisme dan pelestarian nilai-nilai lokal, menjadikannya bacaan wajib bagi mereka yang ingin memahami makna sejati dari perjuangan dan kepemimpinan visioner.

UKURAN
14,8 x 21 cm
TERBIT
12 Desember 2024/10 Jumadilakhir 1446 H.
EDITOR
Syahruddin, Ghaliyah Nimassita Triseptia, Budiarti Putri Uleng, Andi Sinrang Tenrigau

 Back